aqiqah murah 2020
Secara
bahasa, aqiqah memiliki arti “memotong” yang berasal dari bahasa arab
“al-qat’u”. Terdapat juga definisi lain aqiqah yaitu “nama rambut bayi yang
baru dilahirkan”. Menurut istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih
hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Hal ini dilakukan
sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Aqiqah biasanya dilakukan pada hari ke-7, ke-14, atau
ke-21 setelah kelahiran seorang anak. Bagi anak laki-laki, untuk melaksanakan
aqiqah wajib memotong dua ekor kambing sementara anak perempuan satu ekor
kambing saja.
Berikut penjelasan lengkap mengenai aqiqah, yang
dihimpun dari berbagai sumber.Pelaksanaan aqiqah adalah ajaran Rasulullah SAW.
Dilihat dari sisi hukumnya, aqiqah dibedakan menjadi dua yaitu berhukum sunnah
dan wajib. Pembagian ini berdasarkan pada dalil-dalil dan tafsir yang telah
dilakukan oleh para ulama.
Secara sunnah,
hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus diutamakan. Artinya,
apabila seorang muslim mampu melaksanakannya (karena mempunyai harta yang
cukup) maka ia dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak
tersebut masih bayi. Sementara bagi orang yang kurang atau tidak mampu,
pelaksanaan aqiqah dapat ditiadakan.
Secara wajib,
menurut hadist riwayat Ahmad yang berbunyi “Anak-anak itu tergadai
(tertahan) dengan aqiqahnya, disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh,
dicukur kepalanya dan diberi nama.” (HR Ahmad), aqiqah wajib dilakukan. Dengan
berpatokan pada hadist di atas, para ulama menafsirkan bahwasanya seorang anak
tidak dapat memberi syafaat pada orangtuanya apabila ia belum diaqiqah. Meski
demikian, pendapat ini masih kalah dengan pendapat bahwa aqiqah adalah sunnah
sehingga ditolak oleh banyak ulama.
1. Waktu yang
dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah:
Rasulullah bersabda: “Semua anak
bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan
(kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW
ini, maka para ulama menyepakati bahwa waktu pelaksanaan aqiqah yang paling
baik adalah pada hari ke-7 semenjak hari kelahiran. Namun jika berhalangan
karena sesuatu dan lain hal, aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14 atau
hari ke-21.
Namun jika seseorang tersebut berada dalam kondisi
ekonomi yang tidak memungkinkan, maka kewajiban melaksanakan aqiqah pun gugur.
Karena, apabila memang benar-benar tidak mampu, seorang muslim diperbolehkan
untuk meninggalkan atau tidak melakukan ibadah aqiqah ini.
2. Syarat-syarat dalam memilih hewan untuk aqiqah:
Tata cara aqiqah dalam Islam menganjurkan hewan qurban
untuk disembelih. Hewan dengan kriteria yang serupa dengan hewan kurban seperti
kambing dan domba yang sehat adalah yang sebaiknya dipilih untuk prosesi
aqiqah. Umur dari hewan ternak ini pun tidak boleh kurang dari setengah tahun.
3. Membagi daging hewan hasil aqiqah:
Dalam tata cara aqiqah menurut agama Islam, daging
aqiqah yang sudah disembelih harus dibagikan kepada para tetangga dan kerabat.
Namun terdapat perbedaan antara daging hasil aqiqah dengan daging kurban. Dalam
bentuk pembagiannya, daging aqiqah harus diberikan dalam keadaan yang sudah
matang, tidak boleh masih dalam kondisi mentah layaknya daging kurban.
Hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk
anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa
mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada
hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi)
Orang yang memiliki hajat dan keluarganya juga
disunnahkan untuk mengonsumsi daging aqiqah. Sementara, sepertiga daging
lainnya diberikan pada tetangga dan fakir miskin.
Hal ini seperti yang tertuang dalam firman Allah SWT:
“Mereka memberi makan orang miskin, anak yatim, dan tawanan, dengan perasaan
senang”. - Q.S. Al-Insan (8)
4. Memberi nama anak pada saat aqiqah:
Dalam tata cara aqiqah, pada saat menyelenggarakannya
disunnahkan juga untuk mencukur rambut si bayi dan memberinya nama yang
memiliki arti yang baik. Karena, nama yang baik kelak akan mencerminkan
perilaku serta akhlaknya kepada Allah SWT dan lingkungan sekitarnya.
5. Prosesi mencukur rambut pada saat aqiqah:
Mencukur rambut adalah salah satu hal yang terdapat
dalam tata cara aqiqah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar melakukan cukur
rambut pada anak yang baru lahir di hari ke-7 nya. Dalam tata cara aqiqah
menurut Islam, tidak terdapat hadits yang menjelaskan bagaimana seharusnya
mencukur rambut si anak. Namun yang jelas pencukuran harus dilakukan dengan
merata. tak lupa pada prosesi ini setiap masyarakat biasanya memeriahkan dengan
membuat panggung atau background
Aqiqah yang meriah untuk prosesi aqiqah untuk anaknya
6. Bacaan doa saat menyembelih hewan aqiqah:
Berikut adalah bacaan doa yang harus dilafazkan ketika
melakukan penyembelihan terhadap hewan aqiqah:
"Bismillah, Allahumma taqobbal min muhammadin, wa
aali muhammadin, wa min ummati muhammadin."
Artinya : “Dengan nama Allah, ya Allah terimalah
(kurban) dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta dari ummat Muhammad.” (HR
Ahmad, Muslim, Abu Dawud)
7. Bacaan doa bagi bayi yang diaqiqahkan:
Berikut ini adalah bacaan doa bagi anak yang
sedang diaqiqah:
"U'iidzuka bi kalimaatillaahit tammaati min kulli
syaithooni wa haammah. Wa min kulli 'ainin laammah."
Artinya : "Saya perlindungkan engkau, wahai bayi,
dengan kalimat Allah yang prima, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap
pandangan yang penuh kebencian."
sekarang di Tangerang ada aqiqah tangerang murah 2020 yang mempunyai banyak promo dan memudahkan ibadah aqiqah anda di musim pademi sekarang aqiqah tangerang murah 2020 solusinya
Komentar
Posting Komentar